Gunung Budheg Tulungagung – Pemandangan di atas awan

Gunung budeg tulungagung

Apakah Anda sudah mengunjungi Kota Marmer di Tulungagung? Dengan deretan pegunungan yang mengelilinginya, kunjungan Anda pasti akan dipenuhi dengan keindahan yang menakjubkan. Salah satu gunung yang menjadi favorit para pendaki adalah Gunung Budheg.

Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 630 meter dan menawarkan pemandangan yang memukau, dikelilingi oleh pepohonan yang rimbun serta pemandangan kota yang dapat dinikmati dari puncaknya.

Berlokasi di Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, tempat ini selalu ramai dengan aktivitas pendakian. Pengunjung dapat bersantai di gazebo di lereng gunung atau mendaki hingga ke puncaknya.

Selain keindahan alamnya, Gunung Budheg juga menyimpan daya tarik lainnya. Ingin tahu lebih lanjut? Mari kita eksplorasi bersama untuk mengenal lebih dekat destinasi yang menarik ini.

Tiket Masuk Gunung Budheg

Untuk memasuki kawasan Gunung Budheg, pengunjung tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar. Harga tiket masuk hanya 5000 rupiah, sudah termasuk retribusi kebersihan. Para pendaki akan diberikan kantong kresek untuk mengumpulkan sampah non-organik.

Jam Operasional

Sebagai destinasi wisata alam, kawasan ini selalu terbuka untuk pengunjung dan pendaki. Wisatawan dapat datang kapan saja. Namun, disarankan untuk melakukan pendakian di pagi hari jika ingin menyaksikan matahari terbit.

Daya Tarik Gunung Budheg

Kabupaten Tulungagung di Jawa Timur memiliki banyak tempat wisata menarik. Daerah ini kaya akan budaya dan keindahan alam. Salah satu ikon wisata Tulungagung adalah Gunung Budheg.

Gunung ini memiliki ketinggian kurang dari 600 mdpl. Pada musim kemarau, gunung ini terlihat kecoklatan karena kekeringan, sedangkan saat musim hujan, gunung ini akan tampak hijau. Gunung Budheg terkenal karena menawarkan panorama Tulungagung yang dapat dilihat sejauh 360 derajat.

 

Jalur Ekstrem

Pendakian ke Gunung Budheg memerlukan waktu sekitar tiga jam, asalkan cuaca mendukung dan cerah. Namun, saat musim hujan, jalur yang dilalui akan menjadi lebih menantang. Permukaan tanah yang basah dan licin dapat menyulitkan perjalanan. Terdapat tali panjat (webbing) yang dapat dimanfaatkan untuk membantu proses pendakian. Dengan kemiringan yang curam, perjalanan menuju puncak akan terasa berat, terutama bagi pendaki yang kurang berpengalaman atau tidak berhati-hati.

Kekayaan Flora & Fauna

Mencapai puncak adalah tujuan utama dalam pendakian, tetapi penting untuk menikmati pemandangan dan kekayaan alam di sekitarnya. dikutip dari genctrasd2023.org Kawasan sekitar gunung dipenuhi dengan hutan yang beragam flora, seperti pohon cendana dan pohon jati. Jika beruntung, pendaki dapat bertemu dengan berbagai hewan yang mendiami gunung ini.

Ayam hutan, elang jawa, dan burung hantu dapat ditemukan di sekitar area gunung. Di beberapa titik berbatu, kawanan kera sering kali menemani pendaki saat beristirahat. Medan di Gunung Budheg didominasi oleh batuan, dan sering kali terdapat batu besar di sepanjang jalur menuju puncak.

Setibanya di puncak, panorama Tulungagung akan menjadi hadiah yang sangat berharga. Pada hari yang cerah, pendaki akan disuguhkan pemandangan sawah hijau yang mengelilingi perkampungan di Tulungagung. Pemandangan malam hari pun tak kalah menakjubkan, dengan lampu-lampu yang berkelap-kelip di kaki gunung.

Puncak Gunung Budheg juga merupakan lokasi istimewa untuk menyaksikan terbit dan terbenamnya matahari. Di pagi hari, lapisan awan akan menutupi lereng dan perkampungan, memberikan kesan seolah pendaki berada di atas awan sambil menikmati perubahan warna langit.

Wisata Gunung Budheg

Selain pendakian, Gunung Budheg juga menawarkan berbagai pilihan wisata menarik lainnya. Pada bulan-bulan tertentu, masyarakat setempat mengadakan kirab budaya dan festival sedekah bumi. Warga di lereng gunung akan mengarak hasil panen sebagai ungkapan rasa syukur. Acara ini biasanya menarik perhatian wisatawan, termasuk dari luar negeri.

Fasilitas di Gunung Budheg

Gunung Budheg telah dikembangkan menjadi kawasan konservasi dan destinasi wisata alam. Oleh karena itu, pengelola kawasan telah menyediakan berbagai fasilitas yang memadai untuk para pengunjung. Fasilitas tersebut meliputi area parkir, gazebo, gardu pandang, dan aula yang dapat menampung hingga 80 orang. Selain itu, terdapat juga fasilitas flying fox yang akan menambah keseruan acara gathering atau outbound. Keamanan pengunjung terjamin dengan adanya pos-pos penjaga dan penerangan yang memadai hingga ke puncak. Pengunjung tidak perlu khawatir karena fasilitas MCK dan mushola juga telah tersedia di lokasi ini. Bagi mereka yang ingin menginap tanpa berkemah, tersedia jasa homestay di rumah-rumah penduduk setempat.

 

5 based on 1 reviews

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *